Jika TUHAN menghendakinya, kami akan hidup
dan berbuat ini dan itu.
Yakobus 4:15
Adalah sebuah pernyataan yang mencerminkan cara hidup orang percaya. Kehidupan ini harus direncanakan dengan baik. Perencanaan yang benar harus diawali dengan sikap yang penuh kebergantungan dan pengharapan kepada TUHAN. Sikap ini sangat penting karena :
1. Kita tidak punya kekuatan untuk hidup sampai hari esok.
Hidup kita sangat terbatas bahkan sangat rapuh. Yakobus mengumpamakan hidup manusia sebagai embun yang rentan terhadap kepunahan. Oleh sebab itu, adalah bijak untuk melihat hari esok dengan kacamata pengharapan dari TUHAN. Jika hari esok belum pasti menjadi milik kita, bagaimana mungkin kita meyakini tahun depan pasti milik kita? Itu sebabnya, kita membutuhkan kekuatan dan pernyataan TUHAN untuk melewati hari ini dan masa yang akan datang. Jangan berjalan sendiri.
2. Kita tidak mempunyai hikmat untuk mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini.
Pengetahuan kita sangat terbatas dari apa yang pernah kita alami saja; bahkan pengalaman kita-pun tidak akan cukup memberikan kemampuan kepada kita untuk mengetahui makna sesungguhnya yang ada dibalik setiap peristiwa yang kita hadapi. Pengetahuan TUHAN tidak sama dengan manusia, karena IA merancangkan segala sesuatu dalam kekalan-NYA. Setiap peristiwa yang akan terjadi di hari esok hanya ada dalam pengetahuan TUHAN saja. Itulah sebabnya, kita sangat memerlukan hikmat-NYA, agar tidak sesat arah.
Mulailah setiap perencanaan hidup, usaha dan pelayananmu dengan bergantung dan berharap penuh kepada TUHAN. Dengan cara ini, engkau tidak akan menjadi sombong dan melupakan TUHAN yang telah mengaruniakan berkat-berkat yang engkau kelola di bumi ini.
Ev.Pierre Tilaar, Warta Gereja Hok Im Tong 02 November 2008
Share
No comments:
Post a Comment